Powered By Blogger

Minggu, 12 Desember 2010

Laporan guru

ONSERVICE TEACHER QUALITY IMPROVEMENT
DESEMINASI KAJIAN KRITIS
DI SDN 3 DEPOK KECAMATAN PANGGUL




Oleh :









Taufiq Susanto, M.MPd.
Nunung Awan Budiarti, S.Pd.
Sumarwan, A.Ma.Pd
Ruskan,A.Ma.Pd.
Tulus,A.Ma.Pd.





PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS PENDIDIKAN
SDN 3 DEPOK KECAMATAN PANGGUL
2010
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam program belajar BERMUTU, salah satu indikator keberhasilan program belajar di kelompok kerja adalah guru dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan menyusun laporannya. Untuk menyusun proposal dan atau laporan PTK, diperlukan kemampuan untuk memilih atau menilai suatu bahan bacaan dalam bentuk artikel, buku atau yang lain dari berbagai sumber yang layak untuk dirujuk dalam rangka menyusun tinjauan pustaka pada bab II laporan PTK atau dalam rangka menulis makalah atau artikel ilmiah.
Kemampuan menilai suatu bahan bacaan dapat dilatih melalui kajian kritis. Kajian kritis dapat berfungsi sebagai penguat wawasan maupun sebagai pembuka wawasan, keduanya dapat memberi konstribusi positif dalam pengembangan gagasan untuk keperluan pengorganisasian tulisan.
Kondisi guru di SDN 3 Depok Kecamatan Panggul sebagian besar masih awam dengan kajian kritis untuk itu kami berusaha mengimbaskan salah satu kegiatan KKG BERMUTU yaitu kajian kritis kepada rekan-rekan guru yang tidak masuk dalam keanggotaan inti KKG BERMUTU.

B. Tujuan
Adapun tujuan kami menginbaskan kegiatan kajian kritis di sekolah kami adalah sebagai berikut:
1. untuk meningkatkan kompetensi guru dalam berpikir kritis dan membaca kritis sebab untuk melakukan kajian kritis diperlukan keterampilan berpikir kritis dan membaca kritis;
2. mendapatkan keuntungan yang banyak dari bahan kepustakaan dan tidak terjebak pada opini atau pendapat yang keliru dari suatu tulisan. Selain itu, dengan kajian kritis diharapkan terhindar dari persepsi dan konsepsi yang salah terhadap suatu tema tertentu.
3. Untuk melatih keterampilan dasar penelitian (research) dalam menelaah, menganalisis, dan memilih bahan kepustakaan.

C. Sasaran
Sasaran kegiatan pengimbasan kegiatan kajian kritis di SDN 3 Depok Kecamatan Panggul adalah rekan-rekan guru yang tidak masuk dalam keanggotaan inti KKG BERMUTU yang meliputi guru Penjas, Guru Agama dan guru tidak tetap.

D. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan untuk kegiatan deseminasi Kajian kritis di SDN 3 Depok Kecamatan Panggul adalah sebagai berikut:
a. Memahami langkah-langkah meringkas bacaan.
b. Memahami kriteria kajian kritis.
c. Mampu mengevaluasi bacaan
d. Mampu membuat laporan hasil kajian kritis.
e. Menerapkan hasil kajian kritis dalam laporan.

BAB II
PELAKSANAAN PEMANTAUAN KUALITAS GURU

A. Tempat dan Waktu
Tempat kegiatan deseminasi kajian kritis dilaksanakan di kantor SDN 3 Depok Kecamatan Panggul pada tanggal 27 September sampai 2 Oktober 2010 pada waktu jam istirahat.
B. Peserta
Peserta pengimbasan kajian krirtis di SDN 3 Depok Kecamatan Panggul adalah sebagai berikut:

No NAMA JABATAN
1
2
3
4
5 Martubi. A.Ma.Pd.
Misbakhul Munir, S.Pd
Parji, A.Ma.Pd
Edi Suyanto, A.Ma.Pd.
Suryanti, A.Ma.Pd. Guru Agama
Guru Penjas
GTT mapel Bahasa Daerah
GTT Penjas
GTT Kelas I

C. Pengarah dan Narasumber
Kegiatan deseminasi kajian kritis di SDN 3 Depok kecamatan Panggul di pandu oleh
No NAMA JABATAN
1
2
3
4
5 Taufiq Susanto, M.MPd.
Nunung Awan Budiarti, S.Pd.
Sumarwan, A.Ma.Pd
Ruskan,A.Ma.Pd.
Tulus,A.Ma.Pd. Guru Kelas 5
Guru Kelas 3
Guru Kelas 4
Guru Kelas 2
Guru Kelas 6

D. Struktur Program
Struktur program kegiatan pengimbasankajiankritis di SDN 3 Depok Kecamatan Panggul adalah sebagai berikut:
No PERTEMUAN PROGRAM
1 Pertemuan 1 Penyampaian materi kajian kritis
2 Pertemuan 2 Mengkaji bahan bacaan
3 Pertemuan 3 Mengkaji bahan bacaan
4 Pertemuan 4 Mengkaji bahan bacaan
5 Pertemuan 5 Mengkaji bahan bacaan
6 Pertemuan 6 Refleksi , Review, dan pemberian tugas

E. Metoda
Metode yang digunakan untuk melakukan pengimbasan adalah metode tutorial artinya rekan-rekan guru yang ikut dalam kegiatan KKG BERMUTU secara bergantian memberikan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing kepada rekan-rekan guru yang tidak ikut program KKG BERMUTU
F. Panitia
Panitia kegiatan pengimbasan kegiatan kajian kritis di SDN 3 Depok Kecamatan panggul adalah sebagai berikut:
Pelindung : Sri Purwati, S.Pd
Ketua pelaksana : Taufiq Susanto, M.MPd.
Sekretaris : Sumarwan,A.Ma.Pd.
Bendahara : Nunung AwAN Budiarti, S.Pd.
Anggota : 1. Ruskan,A.Ma.Pd.
2. Tulus,A.Ma.Pd.



G. Jadwal
Jadwal Kegiatan pengimbasan kajian kritis di SDN 3 Depok kecamatan Panggul adalah sebagai berikut:
No HARI/TANGGAL MATERI/KEGIATAN
1 Senin/27-09-2010 Pengertian kajian kritis
2 Selasa/28-09-2010 Berpikir Kritis dan Membaca Kritis
3 Rabu/30-09-2010 Kajian Kritis terhadap Artikel atau Buku
4 Kamis/31-09-2010 Kajian Kritis terhadap Laporan Hasil PTK
5 Jumat/01-10-2010 Cara Menulis Kajian Kritis
6 Sabtu/02-10-2010 Refleksi , Review, dan pemberian tugas



BAB III
HASIL PELATIHAN ON SERVICE

A. Nilai Proses
Selama kegiatan pengimbasan kajian kritis di SDN 3 Depok Kecamatan Panggul panitia melakukan penilaian terhadap kegiatan tersebut adapun nilai proses yang berhasil didapatkan adalah sebagai berikut:
No NAMA ASPEK YANG DINILAI
KEAKTIFAN ANTUSIAS Kerjasama
1 Martubi. A.Ma.Pd. Baik Sangat baik Baik
2 Misbakhul Munir, S.Pd Cukup baik Baik Baik
3 Parji, A.Ma.Pd Baik Cukup Baik Baik
4 Edi Suyanto, A.Ma.Pd. Baik Cukup Baik Cukup baik
5 Suryanti, A.Ma.Pd. Baik Baik Baik

B. Nilai Produk
Berdasarkan tugas yang telah dikumpulkan maka panitia mendapatkan hasil penilaian sebagai berikut:

No NAMA HASIL
1 Martubi. A.Ma.Pd. Baik
2 Misbakhul Munir, S.Pd Baik
3 Parji, A.Ma.Pd Baik
4 Edi Suyanto, A.Ma.Pd. Cukup baik
5 Suryanti, A.Ma.Pd. Baik

BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL PEMANTAUAN
Kegiatan Kajian kritis sangat erat kaitannya dengan membaca kritis. Seseorang dapat melakukan kajian apabila ia sudah membaca beberapa buku atau artikel terkait dengan pembahasan yang sama. Oleh karena itu, keterampilan berpikir kritis dan membaca kritis adalah sebagai prasyarat seseorang dalam melakukan kajian kritis secara sempurna dan berkualitas.
Kata kunci yang dijumpai dalam pengertian kajian kritis di atas adalah membaca, menelaah, menganalisis, ide-ide, data pendukung, memberi komentar, dan sudut pandang kepentingan pengkaji. Ada poin utama dari kata kunci ini, yaitu aktifitas kajian, objek kajian, dan kepentingan pengkaji. Aktivitas kajian merupakan prosedur yang dilakukan dalam melakukan pengkajian, objek kajian merupakan isi teks atau wacana, artikel, buku yang hendak dikaji, dan kepentingan pengkaji merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh subjek pengkaji. Ketiga hal ini berpilin menjadi satu membangun suatu aktivitas yang disebut dengan kajian kritis.
Kegiatan deseminasi kajian kritis di SDN 3 Depok Kecamatan panggul yang dilaksanakan mulai tanggal 23 September sampai 2 Oktober 2010 berjalan dengan cukup baik terbukti dengan terkumpulnya tugas mengkritisi artikel dari masing-masing peserta. Sesuai dengan hal tersebut maka panitia deseminasi kajian kritis di SDN 3 Depok Kecamatan Panggul menindak lanjuti dengan memprogramkan kegiatan kajian kritis di sekolah sebulan sekali untuk meningkatkan kompetensi guru dalam berpikir kritis dan membaca kritis selain itu juga untuk melatih keterampilan dasar penelitian (research) dalam menelaah, menganalisis, dan memilih bahan kepustakaan.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan kajian kritis memang sangat penting untuk dilaksanakan karena dengan belajar kajian kritis kita bisa meningkatkan kompetensi dalam berpikir kritis dan membaca kritis , mendapatkan keuntungan yang banyak dari bahan kepustakaan dan tidak terjebak pada opini atau pendapat yang keliru dari suatu tulisan. Selain itu dapat melatih keterampilan dasar penelitian (research) dalam menelaah, menganalisis, dan memilih bahan kepustakaan.

B. Saran
1. Kepala sekolah
a. Memberikan fasilitas sepenuhnya untuk guru dalam melakukan kegiatan kajian kritis di sekolah.
b. Memberikan motivasi dan penguatan kepada guru yang sudah melakukan kegiatan kajian kritis.
2. Guru
a. Pergunakanlah waktu luang untuk membaca karena dengan membaca kita akan tahu lebih dalam isi sebuah buku yang kemudian kita bisa berfikir kritis selanjutnya melaksanakan kajian kritis secara mendalam.

LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar